Selasa, 20 Maret 2012

ANALISIS SEMIOTIKA WARNA DALAM VIDEO KLIP SORRY, SORRY DAN MR. SIMPLE BOYBAND KOREA : SUPER JUNIOR



PENDAHULUAN
Semiotika, yang biasanya didefinisikan sebagai pengkajian tanda-tanda (the study of signs), pada dasarnya merupakan sebuah studi atas kode-kode, yaitu sistem apa pun yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda atau sebagai sesuatu yang bermakna (Scholes, 1982: ix). Menurut Charles S. Pierce (1986: 4), maka semiotika tidak lain sebuah nama lain bagi logika. Sedangkan Ferdinand de Saussure (1966: 16), semiologi adalah sebuah ilmu umum tentang tanda,” suatu ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam masyarakat” (a science that studies the life if signs within society).Selain itu semiotika adalah ilmu tanda yaitu metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Tanda dalam pengertian ini bukanlah hanya sekedar harfiah melainkan lebih luas misalnya struktur karya sastra, sktruktur film, bangunan, nyanyian burung, dan segala sesuatu dapat dianggap tanda dalam jehidupan manusia. Dengan demikian, bagi Peirce semiotika adalah suatu cabang dari filsafat; sedangkan bagi Saussure semiologi adalah bagian dari disiplin ilmu psikologi sosial.
Posisi Semiotika sebagai pendekatan dalam analisis boyband Super Junior, berorientasi pada konteks lebih menyibukkan diri dengan persoalan sejauh mana karya seni mencerminkan dunia nyata atau kenyataan sosial-ekonomi-politik. Pendekatan ini sebetulnya sudah muncul semenjak Aristoteles sampai masa sekarang ini.
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu yang berbeda dalam kondisi sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi musik terdapat beberapa macam, diantaranya yaitu bunyi yang dianggap enak bagi pendengar, segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik, beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali. Musik menurut Aristoteles memiliki kemampuan menenangkan atau mendamaikan hati, bersifat menghibur dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Musik sebagai sistem semiotik, dalam hal ini membahas tentang bahasa dan musik, Semiotik dalam hal ini telah memperlihatkan perhatian pasa kesesuaian-kesesuaian yang lebih sistematis dan berbagai persoalan hubungan lain antara bahasa dan musik, ciri umum pertama antara lain bahasa dan musik adalah manifestasi linear dan akustiknya. Baik bahasa maupun bunyi yang bersifat arbitrer, berulang-ulang, dan terstruktur. Dengan sistem nilai-nilai akustiknya sendiri berbeda, musik, seperti bahasa, terbukti merupakan sistem semiotik nilai.
            Video klip termasuk ke dalam media audio visual, yaitu media  yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yaitu media audio dan media visual. Video klip sebetulnya adalah “gambaran hidup”- suatu arus gambar dan suara yang mengalun berasal dari lagu, yang selalu berubah-ubah  dan sarat akan kesegaran dan kelincahannya sendiri, suatu perpaduan gambar, suara, gerak yang mulus dan teramu untuk menghindarkan semua yang hening, diam dan statis.
            Klip adalah kumpulan potongan-potongan  visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan  ketukan-ketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumennya dan penampilan band, kelompok musik, untuk mengenalkan dan memasarkan produk (lagu) agar masyarakat dapat mengenalkan yang selanjutnya membeli kaset, CD, atau DVD. Pada umumnya video klip dibuat untuk memposisikan sebuah grup musik, khususnya album yang mereka buat, atau kadang-kadang mempromosikan sebuah film.
   Koreografi adalah “rancangan tari”, berasal dari bahasa Yunani "χορεία", "tari" dan "γραφή", "menulis") disebut juga sebagai komposisi tari merupakan seni membuat/merancang struktur ataupun alur sehingga menjadi suatu pola gerakan-gerakan. Istilah komposisi tari bisa juga berarti koneksi atas struktur pergerakan. Hasil atas suatu pola gerakan terstruktur itu disebut pula sebagai koreografi. Orang yang merancang koreografi disebut sebagai koreografer. Selain hal tersebut video klip juga ditunjang dengan sinyal-sinyal wajah, maksudnya adalah potensi semiotik wajah yang berubah-ubah biasanya dikaji dalam ekspresi wajah meliputi alis dan dahi, mata, hidung, bibir, dan rahang, dan kulit merupakan daerah yang dapat digunakan untuk menyampaikan sinyal wajah. Fungsi utama sinyal wajah adalah fungsi ekspresif (emosi), atik, dan konatif (dalam interaksi komunikatif). Pada fungsi-fungsi tersebut, ekspresi wajah terjadi terlepas dari tuturan, tetapi sejajar dengan tuturan ( misalnya gerakan wajah dalam kaitannya dengan artikulasi fonetik).
Warna menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah 1. kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yang di kenainya; corak rupa seperti biru dan hijau; 2. Kasta; golongan; tingkatan (dalam masyarakat); 3 corak; ragam (sifat sesuatu). Warna pelangi terdiri dari mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu).
     
 ISI
Super Junior atau yang lebih dikenal SJ atau Suju, adalah sebuah boyband asal Seoul, Korea Selatan, yang beranggotakan 13 orang yaitu Leeteuk, Heechul, Hangeng, Yesung, Kang-In, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Siwon, Ryeowook, Kibum, dan Kyuhyun. Boyband yang sudah mengeluarkan 5 album yakni SuperJunior05 (TWINS) (2005), Don’t Don (2007), Sorry, Sorry (2009), Bonamana (2010), Mr.Simple (2011) menjadi salah satu trendsetter bagi boyband-boyband di Indonesia yang sedang booming.
            Pada analisis semiotika ini lebih fokus dalam perubahan video klip single hits dari boyband Super Junior, yang pada tahun 2009 yang menggunakan warna hitam putih sebagai video klip dari Sorry, Sorry, kemudian pada tahun 2011 ini dalam video klip terbarunya yaitu Mr.Simple perubahan warna ini bergeser dari tidak lagi menggunakan hitam putih sebagai fokus utama, melainkan perpaduan dari unsur warna-warna cerah yang menantang.
Hitam dan abu-abu mewakili sisi serius dan konservatif .Banyak yang meyakini bahwa pakaian dengan warna dasar hitam mengesankan keseriusan, elegan dan formalitas. Mungkin itulah sebabnya kebanyakan setelah jas atau blazer tersedia dalam hitam. Warna hitam ini menunjukkan adanya kekuasaan (power), semakin gelap warnanya, semakin powerful kelihatannya. Sementara abu-abu hampir pasti bisa dikenakan oleh siapa saja karena memiliki banyak gradasi warna sebagai pilihan yang memberi kesan sophisticated. Abu-abu juga mengisyaratkan bahwa si pemakai orang yang konservatif, pintar, bisa diandalkan, dan stabil. Warna ini biasanya dipakai untuk menyampaikan kesan seseorang yang bertanggung jawab. Memasukan unsur abu-abu pada salah satu penampilan, seperti blus, dasi, tas, sepatu, dengan tepat dapat menghasilkan kombinasi yang menarik.
Yang menarik dalam analisis ini adalah boyband Super Junior selalu memasukkan unsur warna hitam di dalam setiap video klip hitsnya, karena selain alasan yang sudah disebutkan. Warna hitam yang ditonjolkan dimaksudkan untuk mengimbangi sisi maskulinitas disamping warna lain yang digunakan, hal ini bisa dikaji lebih lanjut dalam unsur semiotika.

ALBUM KETIGA TAHUN 2009, SINGLE HITS SORRY, SORRY
Pada video klip single Sorry, Sorry tersebut memuat beberapa penanda pokok: seorang pria muda, setelan jas hitam, berkacamata hitam, sedang menari dan menyanyi. Pada tataran pertama (denotasi) klip ini tentu saja sekedar bermakna seorang pria muda mengenakan setelan jas hitam memakai kacamata hitam, sedang menari dan menyanyikan sebuah lagu. Akan tetapi, pada tatanan semiologis yang lebih tinggi, klip tersebut akan merujuk beberapa kemungkinan makna konotasi sesuai dengan hakikat pesan ikonik yang bersifat polisemik. Dalam hal inilah, kemudian kehadiran teks verbal yakni pemahaman mengenai lagu tersebut, menjadi fungsional sebagai pendamping ikonik, yaitu untuk “mengarahkan” interpretasi pembaca terhadap makna tertentu. Dalam hal ini bagaimana seperangkat pesan lingual yang dibubuhkan pada gambar video klip diatas mampu “menambatkan” kepada satu atau dua kemungkinan makna saja, yakni ‘konservatif’ dan ‘serius’. Pesan lingual yang berupa lirik lagu ini selengkapnya memiliki makna:
Si Konservatif – Setelan jas hitam dipadu kemeja putih dan dasi panjang atau kupu-kupu, menunjukkan pria yang menyenangi gaya konservatif yang lekat dengan pakaian dengan warna dasar hitam mengesankan keseriusan, elegan dan formalitas. Sepatu putih yang kompak dikenakan menyatu dengan  nuansa busana keseluruhan. Hal ini berkesinambungan dengan gambar dibagian depan, yang menunjukan kelentikan mata wanita yang sedang mengusap lipstick merah merona di bibirnya, dan menarik bagian rok gaun malamnya, kemudian mempertontonkan stocking hitam di bagian paha. Tidak cukup disitu kemudian si perempuan menarik kalung mutiara dilehernya sampai mutiara tersebut berjatuhan, disamping surat cinta yang dibakar dan gambar seorang lelaki menutup mata. Ini mempertegas kesan serius yang hadir lewat keseluruhan video klip ini. Judul adalah indeks bagi sebuah lagu karena merupakan nama dari lagu yang bersangkutan. Setelah membaca judul Sorry, Sorry, segera timbul pertanyaan, apa yang dimaksud sebuah permintaan maaf ? Maaf yang bagaimana? Kata ‘maaf’ disini dapat ditinjau dari makna denotatifnya, yaitu sebuah ungkapan pembebasan dari tuntutan (kesalahan, kekeliruan, dsb). Ungkapan maaf ternyata dapat ditemukan dalam lagu tersebut, yaitu jika memperhatikan baik-baik lirik lagunya :
Sorry Sorry Sorry Sorry
Saya saya saya pertama kali
Untuk kamu untuk kamu untuk kamulah saya jatuh
Jatuh jatuh jatuh sayang
Membutakan mata membutakan membutakan
Hembusan nafas adalah menahan tertahan menahan
Aku akan gila gila sayang
Dalam hal ini ungkapan maaf yang dimaksud adalah maksud berilah izin (untuk melakukan sesuatu) yaitu mencintai si perempuan. Kita diajak “ memasuki” lagu tersebut, karena laki-laki dalam klip tersebut bermaksud menyampaikan situasi atau pengalaman batin dan penghayatan aku dalam lirik kehidupannya, terlihat penunjuk persona sayang, kamu, kamulah. Dengan demikian, teks lagu itu dapat dipandang sebagai indeks terhadap kenyataan empirik atau dengan kata lain, smua kata dalam lagu tersebut merupakan unsur atau tanda yang mewakili apa yang dilihat dan dialami oleh si aku yaitu pria tersebut. Warna putih sebagai perpaduan dengan warna hitam, mempunyai makna konvensional : mutiara putih simbol “ cinta suci yang tulus”. Warnanya dinyatakan dengan jelas – hitam putih – memperjelas maksud, yaitu sebagai ungkapan/ pernyataan hormat atau cinta dari sang laki-laki sejati terhadap tindakan aku lirik yang bertujuan suci atau mulia itu. Inti dari kata yang semula mengacu ke suatu benda, kini berubah menjadi ungkapan metaforik.

ALBUM KELIMA TAHUN 2010 SINGLE HITS BONAMANA
                 Sama halnya dengan lagu Sorry, Sorry. Tinjauan ini diawali dengan memperhatikan judul lagu tersebut. Karena judul ikut berperan dalam menjelaskan isi sebuah lagu, karena sama halnya dengan indeks bagi sebuah teks yang bersangkutan. Indeks adalah tanda yang memiliki kaitan fisik, eksistensial, atau kausal diantara representamen dan objeknya sehingga seolah-olah akan kehilangan karakter yang menjadikannya tanda jika objeknya dipindahkan atau dihilangkan. Mr. Simple atau Tuan Sederhana, dapat ditinjau dari makna denotatifnya yaitu bersahaja, tidak belebih-lebihan, hidupnya sangat sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah dsb.) Berbeda dengan sebelumnya, makna sederhana disini sangat konotatif dan menarik untuk diperbincangkan.
                 Mr. Simple menyodorkan kepada kita sebuah citra digital dengan unsur-unsur yang tidak hanya relatif kompleks, melainkan juga dalam penglihatan sekilas terkesan kurang koheren. Agak sulit menangkap lebih detail koherensi karya ini, kecuali bahwa beberapa tanda ikonis yang terdapat didalamnya secara garis besar merujuk pada tema waktu dan perubahan. Salah satu tanda ikonis yang menonjol dan menjadi titik fokal karya ini adalah pada bagian depan video klip ditampilkan sesosok pria yang bergerak tengah melangkah ke depan. Ikon identitas yang dikenali adalah pakaian setelan jas berwarna hitam putih yang dikenakannya, kita mendapat petunjuk bahwa kemungkinan dia seperti laki-laki eksekutif kebanyakan, penampilannya biasa saja, formal.
                 Akan tetapi coba perhatikan lagi, semakin dia bergerak ke depan bukan hanya wajah personil yang berubah, namun pakaian yang dikenakan bukan hanya jas biasa, namun cenderung lebih kasual. Yakni bisa dilihat dari corak celana yang digunakan, warna pakaian bukan hem lagi tapi justru kaus yang berwarna ungu, kuning, hijau, biru, jaring-jaring hitam, bahkan jas yang digunakan berbahan kulit. Apabila figure laki-laki ini kita tafsirkan sebagai perubahan warna saat ini, maka sebagai sebuah tanda ia tak lagi semata-mata ikonis, melainkan juga simbolis. Simbiolisitas ini diperoleh berkat kearbitreran relasinya dengan objek yang diacu. Dengan penafsiran yang terakhir ini, kondisi ketandaannya memang tetap sebagai sebuah ikon namun tidak semata-mata imagis lagi. Sebab sebagai sebuah ikon, perubahan warna adalah juga metaforis.
                 Dengan begitu, penonton dapat menelusuri similiritas diantara objek-objek yang diacu baik oleh perubahan maupun warna. Objek yang diacu oleh perubahan, ‘menyerupai’ (resemble) objek yang diacu oleh warna, terutama dalam hal komponen warna yang diusung dalam setelan pakaian saat ini yang membuat keduanya berpadu untuk menciptakan sebuah style baru. Apabila diamati, penggunaan pakaian dengan warna terang mencolok di sebuah disko, mengingatkan kita pada setting tahun’90 an. Namun pada saat itu, model pakaian pakaian cenderung lebih sederhana dan monoton ( misal; motif polkadot, celana cutbray dll.) maka Super Junior berusaha menghadirkan dengan model yang sesuai masa kini. Unsur pencahayaan yang ditampilkan, mampu membuat suasana meriah dan berkilauan, layaknya sebuah lampu disko. Serta visual hologram yang dibuat menjadi kesatuan dengan warna-warna yang digunakan, menjadikan video klip ini lebih modern.
                 Perubahan dalam video klip ini digambarkan secara diagramatis, yang bisa kita runut secara spasial dari kiri ke kanan. (Pembacaan dari kiri ke kanan semata-mata mengikuti konvensi huruf-huruf Latin). Perubahan fungsional sebuah tali yang tadinya hanya untuk mengikat sesuatu, berubah menjadi aksesoris yang elegan dengan permainan warna yang tepat menunjukan tanda ideksikal pada titik waktu tertentu,  tetapi merupakan sebuah ikon dragmatis yang menandai proses perubahan dari satu fase ke fase berikutnya.
                 Sebuah tanda lain dalam video klip ini yang berpotensi metaforis adalah setting diskotik. Sebagai sebuah tanda ikonis, tentulah setting diskotik dalam klip Super Junior termasiuk ikon magis. Artinya memiliki citrawi dengan objek yang diacunya, yaitu suasana disko sungguhan dimana terdapat banyak orang menari atau berdansa. Seperti yang terdapat pada lirik lagunya ;
Karena kamu seseorang yang Nakal Hei, Nakal! Mr. Simple
Karena kamu seseorang yang Nakal, Nakal! Suju bergerak maju!
Jika Anda seorang pria, pergi menemui teman-teman Anda dan menyapu semuanya dengan minuman (Baiklah!) Baiklah
Jika Anda seorang wanita, menemui teman-teman Anda, mengobrol dan membuangnya (
Baiklah!) Baiklah, Baiklah
                 Akan tetapi, jika ia kini kita baca sebagai ikon metaforis, kita harus menemukan terlebih dahulu sebuah tanda lain, tanda kedua, yang setidak-tidaknya memiliki objek yang mirip dengan objek yang diacu oleh setting tersebut. Ada beberapa simbol potensial menjadi tanda kedua disini, misalnya : Keramaian, kegembiraan, suasana gemerlap, pesta, memabukkan, pergaulan bebas. Dalam relasinya dengan perubahan warna yang merupakan metafora bagi terciptanya style baru mengikuti perkembangan zaman, tampaknya sulit bagi penonton untuk menafsirkan setting disko diluar tanda yang berkaitan dengan tanda-tanda kelompok yang disebutkan. Apabila kemudian penafsiran ini kita tempuh juga, dan ini bukanlah sesuatu yang mustahil, maka hasilnya adalah sebuah kontradiksi, bahkan sebuah ironi. Mengingat pada lirik yang disampaikan bercerita mengenai pengalaman dan penghayatan lirik si Mr. Simple dalam ke-sederhana-an pola pikir dalam menjalani kehidupannya ;
Kamu tidak bisa marah ketika dunia tidak berjalan seperti yang kamu inginkan, kamu tidak perlu memaksakannya. Pikiran urusanmu sendiri. Jangan terlalu terikat pada hal-hal sepele, itu tidak baik untuk tubuhmu.
Itu adalah kepribadianku, dari baik kemudian buruk, lalu apa! Harus ada saat-saat ketika kinerja saya naik kemudian turun.

PENUTUP
Kesimpulan
                 Setelah analis ini makna dalam penyampaian video klip boyband Superjunior menjadi jelas, terutama dalam pemakaian warna yang digunakan dan hubungannya dengan lirik lagu tersebut. Namun masih saja ada beberapa kemungkinan interpretasi, terutama melihat lebih dalam dari sifat-sifat dasar warna itu sendiri. Pada Video klip boyband Super Junior  Sorry, Sorry, warna putih sebagai perpaduan dengan warna hitam, mempunyai makna konvensional : mutiara putih simbol “ cinta suci yang tulus”. Warnanya dinyatakan dengan jelas – hitam putih – memperjelas maksud, yaitu sebagai ungkapan/ pernyataan hormat atau cinta dari sang laki-laki sejati terhadap tindakan aku lirik yang bertujuan suci atau mulia itu. Sedangkan pada video klip Mr. Simple atau Tuan Sederhana, dapat ditinjau dari makna denotatifnya yaitu bersahaja, tidak belebih-lebihan, hidupnya sangat sedang (dalam arti pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah dsb.) Berbeda dengan sebelumnya, makna sederhana disini sangat konotatif dengan lagu dan video klip itu sendiri. Mengingat pada lirik yang disampaikan bercerita mengenai pengalaman dan penghayatan lirik si Mr. Simple dalam ke-sederhana-an pola pikir dalam menjalani kehidupannya, yang memiliki maksud lebih ‘menikmati’ hidup dan tidak terlalu memikirkan hal yang rumit, maka konsep yang dihadirkan penuh warna dan bersetting disko. Ada beberapa simbol potensial menjadi tanda kedua disini, misalnya : Keramaian, kegembiraan, suasana gemerlap, pesta, memabukkan, pergaulan bebas. Dalam relasinya dengan perubahan warna yang merupakan metafora bagi terciptanya style baru mengikuti perkembangan zaman, tampaknya sulit bagi penonton untuk menafsirkan setting disko diluar tanda yang berkaitan dengan tanda-tanda kelompok yang disebutkan.
Daftar Pustaka
Budiman, Kris. 2011.  Semiotika Visual. (Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas). Yogyakarta: Jalasutra.
Kaelan. 2009. Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.
Moonlightunes. 2008. http://moonlightunes.wordpress.com/2009/03/10/super-juniors-sorry-sorry-romanji-translated-lyrics. Diakses pada tanggal 28 Desember 2011.
Noth, Winfried. 2006. Semiotik. Surabaya: Airlangga University Press.
Sovikpop. 2011. http://sovikpop.wordpress.com/2011/08/02/super-junior-mr-simple-lyrics-translation. Diakses pada tanggal 28 Desember 2011.
Sudjiman, Panuti dan Aart van Zoest. 1992. Serba-serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugono, Dendy. Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Jakarta: Pusat Bahasa.
http://id.wikipedia.org/wiki/Super_Junior. Diakses pada tanggal 28 Desember 2011.

http://sjfantasy.wordpress.com/2011/09/26/11-09-26-a-cha-mv. Diakses pada tanggal 28 Desember 2011.
http://revolution.forumi.biz/t19-apa-itu-musik. Diakses pada tanggal 28 Desember 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar